Senin, 06 April 2020


Judul Buku             : ISIS BUKAN ISLAM
                                    Penulis                    : Dr. Suaib Tahir, Abdul Malik, MA,
                 Khoirul Anam, MA, Dicky Ahmad S.
Penerbit                  : Badan Nasional Penanggulangan
                 Terorisme
Cetakan                   : II, Maret 2016
Jumlah Halaman     : 67 Halaman.


Kehadiran kelompok gerakan politik di Timur Tengah yang mengatasnamakan Islamic State of Iraq Syria (ISIS) telah menjadi ancaman baru keamanan tidak hanya di kawasan Timur Tengah itu sendiri, tetapi perdamaian dunia secara global. Bukan hanya tindakannya yang brutal, kejam dan mengerikan, paham dan ideologi kekerasan yang mereka sebarkan melalui berbagai media, khususnya media sosial.
            Di dalam buku ini akan menjelaskan sejarah dan seluk beluk kelompok ISIS. Buku ini tersusun dalam lima bab. Di dalam bab satu menjelaskan tentang asal mulanya terbentuknya kelompok teroris yang bernama Islamic State of Iraq Syria (ISIS). Di dalam bab satu juga menerangkan tentang penyimpangan dan kekejaman kelompok teroris ini. Yang mana kelompok ini melakukan aksi terorisme yang mengatas namakan agama islam. Padahal sesungguhnya di dalam ajaran agama islam tidak mengajarkan tentang ajaraan-ajaran tentang terorisme. Dengan adanya kelompok ini, orang-orang beranggapan bahwa agama islam adalah agama yang mengajarkan tentang peperangan. Padahal secara realita agama islam mengajarkan tentang kedamaian dan kerukunan antar umat manusia.
            Selanjutnya pada bab dua menerangkan tentang agama islam yang mana agama islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin. Di bab dua juga menerangkan tentang agama islam yang mana agama islam sebagai agama kemanusiaan. Hal ini terlihat dari ajaran agama islam yang mengajarkan umatnya untuk berhubungan antar agama dan keyakinan baik terhadap tetangga maupun dalam komunitas. Pada hakikatnya ajaran-ajaran yang ada di dalam agama islam sama sekali tidak akan mencelakakan umat manusia, bahkan ajaran-ajaran agama islam akan membawa kemaslahatan untuk umat manusia. Dengan melihat esensi ajaran tersebut, sangat tegas dan jelas bahwa agama islam adalah agama yang memuat prinsip dan nilai untuk  menjaga kehidupan manusia itu sendiri. Agama islam tidak menghendaki kehancuran manusia yang telah diberikan oleh Tuhan untuk menciptakn kedamaian bagi seluruh alam semesta.
            Di bab tiga diterangkan tentang kekuatan kelompok teroris ISIS yang mana kelompok ini menjadi kelompok teroris yang mepunyai kekuatan yang sangat besar. Bahkan menurut catatan pemerintah Amerika Serikat ISIS merupakan salah satu kelompok teroris di dunia yang mempunyai sumber pendanaan terbaik. Tidak hanya itu, ISIS juga memiliki pasukan militer yang tangguh. Kekuatan sumber dana yang mereka miliki bahkan mampu memanjakan para tentaranya dengan senjata-senajata canggih. Selanjutnya metode inovatif yang dilakukan oleh ISIS degan memanfaatkan sosial media dan aplikasi mobile phone untuk merekrut pendukung dan pasukan. Apa yang dilakukan oleh kelompok ISIS ini menjadi suatu model baru dalam gerakan terorisme dunia. Apa yang telah dilakukan oleh kelompok ISIS hari ini telah menggemparkan dunia. Jika dilihat, pihak dibalik kelompok ISIS ini tentu saja ada sebuah nama yaitu Abu Bakar al Baghdadi, yang mana orang ini sebagai pemimpin tertinggi organisasi teroris ISIS. Semenjak resmi menjadi pimpinan tertinggi ISIS, ia tiba-tiba menjadi misterius, tidak banyak fotonya yang tersebar. Diantara pimpinan kelompok radikal ekstrimis lainnya, seperti Al Qaeda, Al Baghdadi di kenal sebagai sososk yang memiliki kecerdasan dan pemahaman agama yang lebih baik dibanding petinggi Al Qaeda seperti Osama bin Laden.
            Selanjutnya di dalam bab empat menerangkan bahwa kelompok teroris ISIS menyimpang dari agama islam. Tetapi hingga saat ini ISIS masih mengendalikan jargon negeri khilafah. Dimana hukum-hukum Allah ditegakkan untuk menarik simpati masyarakat. Bukti penyimpangan ISIS terlihat jelas dari penyalahgunaan mereka terhadap ayat-ayat Al-Qur’an dan Hadist. Di dalam bab empat juga menjelaskan bahwa ISIS telah merusak citra islam. Faktanya orang-orang sekarang khususnya orang yang berbeda agama menganggap bahwa agama islam adalah agama teroris. Padahal pandangan-pandangan seperti itu bertolak belakang dengan fakta yang ada.
            Di bab lima berisi tentang kelompok ISIS yang salah mengartikan arti jihad. Menurut pandangan mereka jihad berarti meakukan peperangan. Tetapi di dalam ajaran agama islam menjelaskan bahwa arti kata jihad sebetulya tidak dalam lingkup peperangan saja. Tetapi arti kata jihad sesungguhnya lebih luas lagi, bisa berarti perang melawan haw nafus dan lain sebagainya. Tetapi di dalam kelompok ISIS mereka salah mengartikan tentang apa itu arti kata jihad. Dan juga mereka tidak mengetahui tentang apa saja yang tidak diperbolehkan dalam melakukan peperangan. Padahal di dalam ajaran agama islam sudah jelas tentang apa-apa yang dilarang dalam melkukan peperangan seperti tidak boleh membunuh seorang perempuan, anak-anak, dan juga orang yang telah lanjut usia. Tetapi didalam kelompok ISIS tidak memperdulikan hal-hal tersebut. Jadi kesimpulan dari buku ini yang telah dijelaskan dalam beberapa bab dapat diambil sebuah ringkasan yaitu bahwa kelompok teroris ISIS bukanlah bagian dari agama islam melainkan mereka adalah sebuah kelompok yang yang mengatas namakan agama islam untuk menutupi gerakan-gerakan mereka yang radikal. Melainkan mereka adalah sekelompok orang yang ingin mengadu domba dan memecah belah antar umat beragama. Jadi kita sepatutnya berhati-hati dalam memilih dan menerima informasi tentang ajaran-ajaran yang belum kita ketahui seluk beluknya seperti apa.
 

Puisi

Pahlawan

Jasamu terpakai hingga ke masa depan
Dan menuntaskan masalah kesejahteraan
Setiap apa yang kau lakukan
Tentu saja sangat bermanfaat bagi kehidupan
                                                Walau di eramu tak menyenangkan
                                                Namun kau selalu menorehkan
                                                Atas nama harapan dan kelayakan
                                                Meski tak mdah namun kau memperjuangkan
                                                Tetap semangat bereaksi tak kan memudar
Berbagi banyak hal yang keras
Dengan engkau terus menyuarakan atas kebebasan
Mencakup atas segala hak manusia
Dan dengan mengusung hak keadilan untuk rakyat



Pati, 6 April 2020